GELORA.CO - Ekonom senior sekaligus eks Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut judi online (judol) dan air galon menjadi biang kerok kelas menengah jatuh miskin. Selain itu, tren pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di Indonesia juga berperan penting dalam menggerus kantong kelas menengah.
Bambang menuturkan, judol memiliki sifat yang adiktif sehingga cepat sekali menghabiskan pemasukan masyarakat. Sementara, kebiasaan konsumsi air galon juga menghambat masyarakat untuk bisa berhemat.
"Judi online itu dampaknya luar biasa dan yang terlibat banyak di kelas menengah, aspiring middle class dan mungkin yang hampir miskin," ucap Bambang dalam forum diskusi di Kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Jumat (30/8/2024).
"Yang selama ini juga secara tidak sadar itu sudah menggerus income kita lumayan dengan style kita yang mengandalkan semua kepada air galon, air botol, dan segala macamnya," tuturnya.
Bambang menambahkan, kebiasaan mengkonsumsi air dalam kemasan tidak terjadi di semua negara. Di negara maju misalnya, warga kelas menengah justru mengandalkan air minum yang disediakan di fasilitas umum.
Menurutnya, dengan adanya fasilitas air minum gratis di fasilitas umum itu, masyarakat negara maju tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli minum.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa kelas menengah di Indonesia menjadi rentan selama 10 tahun terakhir.
Hal ini tercermin dari modus pengeluaran sebagian besar penduduk kelas menengah yang cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan kelas menengah bawah.
Selain modus pengeluaran, BPS juga mencatat selama lima tahun terakhir jumlah kelas menengah terus turun diiringi oleh jumlah masyarakat rentan miskin yang naik.
Pergeseran ini mengindikasikan turunnya banyak kelas menengah ke level ekonomi yang lebih rendah. Bukan hanya itu, faktor lain dari efek Pandemi juga rupanya masih memiliki peran.
Sumber: inews